Tempat-tempat wisata di Kota palembang


1. Jembatan Ampera
Lokasi : Merupakan jembatan pemisah antara daerah ulu/olo dengan ilir, di atas sungai musi dan tepat berada di tengah kota Palembang
Transportasi :
Hampir semua angkutan kota (Angkot) melalui museum ini, tinggal pilih yang jurusan Ampera, contoh : Ampera-Perumnas, Ampera-Pakjo,dll
Yang dilihat :
Merupakan jembatan kebanggan ‘Wong Kito Galo’ Kota Palembang, dibangun sejak tahun 1960 oleh Pemerintah Jepang sebagai bayaran kepada Indonesia atas penjajahannya dahulu. Jembatan ini dulunya bagian tengah dapat terangkat ketika terdapat kapal yang akan melintas dengan sistem hidrolik, namun saat ini sudah tidak dapat berfungsi lagi.

2. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Lokasi :
Kota Palembang, sebelah jembatan Ampera
Transportasi :
Hampir semua angkutan kota (Angkot) melalui museum ini, tinggal pilih yang jurusan Ampera
Yang dilihat :
Terdapat dua buah arca di depan museum, satu arca buddha, dan satu arca ganesha. Di dalam museum, terdapat barang-barang kerajaan Palembang

3. Benteng Kuto Besak/Besar
Merupakan peninggalan bersejarah dari Kesultanan Palembang, bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang. Mempunyai ukuran panjang 288,75 meter, lebar 183.75 meter dan tinggi 9.99 meter (30 kaki) serta tebal 1.99 meter (6 kaki)
Transportasi :
Sama dengan Museum SMB II Hampir semua angkutan kota (Angkot) melalui BKB ini, tinggal pilih yang jurusan Ampera
Yang dilihat :
Sebenarnya saat ini sedang dijadikan markas dan perumahan oleh Kodam TNI, jadi kita hanya dapat melihat dari luar. Tapi kalau malam dihias oleh lampu-lampu dan di pelataran banyak keramaian

4. Masjid Agung
Mesjid Agung Palembang pada mulanya disebut Mesjid Sultan dan dibangun pada tahun 1738 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo. Peresmian pemakaian mesjid ini dilakukan pada tanggal 28 Jumadil Awal 1151 H (26 Mei 1748).
Dari gambar sketsa yang sampai kepada kita, atap limas mesjid ini bernuansa Cina dengan bagian ujung atapnya melengkung ke atas. Dengan demikian, pada bangunan mesjid itu terdapat perpaduan arsitektur Eropa dan Cina.
Pada awalnya Masjid Agung memiliki luas 1080 meter persegi dengan daya tampung 1200 jamaah, setelah dilakukan perluasan sebanyak 3 kali oleh warga kota Palembang luas saat ini menjadi 5520 meter persegi dengan daya tampung 7750 jamaah.
Transportasi :
Masjid ini terletak dekat dengan Monumen Perjuangan Rakyat, berada di belakang BKB.  Jika menggunakan angkot jurusan ampera dapat turun di kantor pos dekat Benteng Kuto Besak/Besar kemudian jalan ke arah Utara
5. Monumen Perjuangan Rakyat
6. Pulau Kemaro
7. Hutan Wisata Punti Kayu

semuanya merupak tempat wisata bersejarah
(selamat berlibur)

Daftar tempat pariwisata di Toba – Samosir

Pariwisata Danau Toba
  • Air terjun Sigura-gura terkenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air dan sebagai Arena Arung Jeram Tingkat Internasional.
  • Pusat Perbelanjaan Nasional. Kelihatannya seperti sederetan Rumah Tradisional, terletak di pusat Balige. Gedung perbelanjaannya dihias dengan ornamen dan arsitek Batak.
  • Pantai Ajibata. Ajibata dikenal dengan pantai dan suatu tempat yang sangat penting sebagai pintu gerbang dan daerah transit jika kita ingin ke Samosir melalui ferri atau kapal. Perjalanan Ajibata – Samosir membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
  • Tomok adalah gerbang bagian Timur dari Pulau Samosir. Atraksi-atraksi dan objek wisata yang menarik perhatian wisatawan Nusantara maupun Mancanegara seperti : Sigale-gale, Makam Raja Sidabutar, Batu Kursi, Rumah Tradisional Siallagan, Pertunjukan Tari Tradisional.
  • Makam Sisingamangaraja di Pagar Batu Balige. Orang Batak telah mengambil bagian dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Sisingamangaraja adalah salah satu pahlawan tanah Batak.
  • Pusuk Buhit mempunyai nilai kebudayaan yang tinggi khususnya bagi orang Batak. Dengan ketinggian 4000m dari permukaan air, diyakini bahwa tempat ini adalah pemukiman nenek moyang orang Batak yang diturunkan dari langit oleh “Mula Jadi Nabolon” (Tuhan Yang Maha Esa). Nenek moyang orang Batak (Siraja Batak adalah manusia yang pertama kali diturunkan di Pusuk Buhit) dan dari sanalah menyebar ke seluruh dunia, oleh karena itu dianggap sebagai tempat asal mula orang batak. Pegunungan dan panorama yang menarik menambah keindahan pemandangan. Bediri pada Puncak Pusuk Buhit, kita akan dapat menikmati pemandangan di kaki Pusuk Buhit yang dikenal sebagai Tempat Asal Usul Orang Batak. Di kaki Pusuk Buhit telah dibangun Rumah Tradisional untuk mengingatkan kita akan nilai-nilai sejarah budaya Batak.
  • Pulau Tulas. Menaiki Gunung Pusuk Buhit atau bepergian melalui kapal, kita dapat melihat sebuah pulau kecil yang belum disentuh oleh manusia dan dinamakan Pulau Tulas yang berada di sebelah barat Kota Pangururan.
  • Pemandian Air Panas Pangururan terletak pada kaki Pusuk Buhit yang bersumber dari kaki gunung. Airnya mengandung belerang dan panas sehingga diakui kemampuannya dapat menyembuhkan penyakit-penyakit kulit.
  • Museum Balige dan Arjuna (berada di Laguboti).
  • Dolok Tolong adalah sebuah gunung terkenal di Balige. Menurut sejarahnya Puncak gunung Dolok Tolong ini digunakan Pahlawan Sisingamangaraja sebagai tempat peristirahatan selama perjuangannya melawan kolonial Belanda.
  • Rumah Budaya Jangga Dolok. Daerah pemukiman rumah batak yang disertai dengan Ornamen Batak Asli Tradisional dapat dijumpai di Jangga Dolok sekitar 38 km dari kota Balige. Rumah Tua Jangga Dolok berumur sekitar 200 tahun telah dihuni oleh 8 generasi sampai sekarang. Disamping itu kita akan mendapatkan bermacam corak dan warna Ulos/sejenis pakaian adat hasil buatan tangan, kita dapat melihat penduduk setempat membuat / menenun Ulos. Jangga Dolok berdekatan dengan lahan Pertanaian Padi, Kopi, Jagung dan Jahe serta Peternakan.
  • Taman Eden 100. Perjalanan 30 menit dari kota Balige kita akan menjumpai Kecamatan Lumban Julu, suatu daerah yang penuh dengan kekayaan alam yang terdapat pada lokasi wisata di Taman Eden 100. Taman Eden 100 mempunyai 100 jenis pohon buah-buahan yang bisa dikonsumsi oleh manusia. Tempat wisata ini digolongkan kepada Agro dan Eko Wisata. Disamping terdapat 100 jenis pohon buah-buahan, juga terdapat tempat menarik lainnya seperti : Panjat Gunung, Air Terjun Tingkat 7 (tujuh), Rumah Tarzan, Goa Kelelawar, Harimau dan bermacam-macam jenis Anggrek yang belum diketahui jenisnya dan tersedia juga tempat untuk Camping
  • Gua Sangkal ini digunakan sebagai tempat menganyam tikar, khususnya pada malam hari. Tempat ini sudah tidak asing lagi bagi para wisatawan.
  • Pulau Tao adalah sebuah pulau kecil yang membutuhkan 5 menit perjalanan dari desa Simanindo, pulau ini sudah mempunyai restoran,rest house, penginapan dan sangat cocok untuk tempat istirahat, pulau ini ditawarkan sebagai tempat berinvestasi.
  • Tuktuk Siadong juga dianggap sebagai rumah bagi wisatawan, segala pelayanan untuk wisatawan dapat dipenuhi dimana-mana, sperti : Hotel, Restoran, Diskotik, Night Club. Tuktuk Siadong dapat dicapai dengan menyeberangi Danau Toba dari Tiga Raja atau Ajibata melalui ferri atau kapal. Penyeberangan dapat dilaksanakan setiap jam dan kegiatan masyarakat sehari-harinya berhubungan dengan kepariwisataan seperti menjual souvenir-souvenir di tempat objek wisata.
Dari berbagai Sumber
Photo: Monang Naipospos

 
RESEP MAKANAN INDONESIA