PARIWISATA DI SUKABUMI

Kabupaten Sukabumi terletak lebih kurang 120 Km dari Jakarta atau sekitar dua setengah jam perjalanan dengan mobil pribadi. Tempat ini sangat mudah dicapai dari Jakarta, Bogor dan Bandung. Sukabumi memiliki wisata yang beraneka ragam, mulai dari wisata laut, pantai sampai wisata gunung. Beberapa obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan, yaitu:

Wisata Pantai
Sukabumi memiliki bentangan Pantai sepanjang 117 km, di antaranya Pantai Cibangban yang berjarak 17 km dari Pala-buhanratu. Pantai ini sangat indah karena memiliki ketenangan pantai bila dibandingkan dengan pantai-pantai lain yang berada di Palabuhanratu, serta ditunjang oleh lingkungan panorama keindahan alam yang luar biasa. Keindahan Pantai Palabu-hanratu akan lebih menakjubkan bila disaksikan sore hari saat terbenamnya matahari, terlebih pada waktu bulan purnama. Untuk dapat menyaksikan panorama sunset ini bisa dilihat dari pantai Karang Hawu. Untuk penginapan, disepanjang pantai ini banyak tersedia penginapan yang menawarkan berbagai fasi-litas, salah-satunya adalah Inna Samudra Beach Hotel.

Surfing
Palabuhanratu memiliki banyak pantai dengan ombak yang sangat cocok untuk melakukan kegiatan selancar, antara lain Pantai Cimaja, Pantai Ombak Tujuh dan beberapa pantai lainnya. Kegiatan ini dapat dilakukan baik pagi maupun sore hari, karena angin yang terbaik untuk melakukan selancar biasanya mulai bertiup dari pukul sebelas pagi sampai dengan pukul empat sore. Biasanya musim yang terbaik untuk melaksakan kegiatan selancar adalah pada bulan Mei sampai Oktober.

Karang Hawu yang biasanya disebut memiliki pemandangan matahari terbenam yang indah, juga merupakan tempat selancar yang baik. Letaknya kurang lebih 2 km dari Cimaja, sedangkan di sebelah timur Cimaja terdapat Karangsari dengan ombak tidak terlalu besar merupakan tempat yang sangat cocok bagi pemula.

Arung Jeram
Sukabumi memiliki banyak sungai, di antaranya ada beberapa sungai yang sudah sangat terkenal dengan kegiatan arung jeram, seperti Sungai Citarik yang berada kurang lebih 30 Km dari Kota Sukabumi, sungai ini memiliki alur jeram terbaik dan mempunyai alur yang berliku-liku ke bawah dari gunung Halimun hingga kepesawahan dengan pemandangan hutan yang sangat indah dari kiri kanannya. Sungai lainnya yang biasa juga dipakai untuk Arung Jeram adalah sungai Cicatih dan sungai Cimandiri.

Upacara Tahunan
Upacara Tahunan para nelayan merupakan acara tradisi para nelayan di Palabuhanratu dalam rangka mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kenikmatan yang diperoleh mereka dari sumber kelautan dalam kehidupan sehari-hari. Acara ini dilaksanakan pada bulan April setiap tahunnya.

Wana Wisata Cangkuang
Wana Wisata Cangkuang merupakan obyek Wisata KPH Sukabumi yang memberikan nuansa alam yang khas di lereng Gunung Salak. Terletak dilereng Gunung Salak Desa Cidahu Kabupaten Sukabumi, dengan suasana alam yang segar dan alami sehingga memberikan suasana kesejukan dan ketenangan, sehingga sangat cocok untuk rekreasi keluarga, pelajar dan karyawan. Selain itu Wana Wisata Cangkuang juga sangat cocok untuk melaksanakan meeting perusahaan. Untuk pelajar dan pengunjung yang interest terhadap wisata petualangan pengelola telah menyiapkan camping ground dan hiking track untuk mencapai Kawah Ratu dan Air Terjun Dua Undak.

Wana Wisata Cipelang
Obyek Wisata Cipelang merupakan obyek wisata yang menawarkan suasana alam pegunungan dengan karakteristik yang khas, pengunjung dibawa kedalam suasana alam yang sulit untuk ditemui saat ini, apalagi dengan rutinitas suasana kota sangat kompleks, suasana obyek wisata KPH Sukabumi sangat cocok untuk menghilangkan stress dan untuk wisata keluarga, sangat baik untuk memberikan pelajaran tentang alam dan kehidupan.

Terletak 15 Km ke arah utara kota Sukabumi di kaki gunung Gede dengan suhu berkisar 18-20oC dengan kelembaban rata-rata 17 %. Dengan area camping ground yang cukup luas, Wana Wisata Cipelang sangat cocok untuk kegiatan perkemahan untuk pelajar dan umum.

Wana Wisata Gua Buniayu
Gua Buniayu adalah gua alam yang terbentuk akibat pelarutan dan pengikisan air hutan terhadap lapisan batugamping di kawasan perbukitan yang terjadi selama ribuan tahun. Wana wisata ini terletak di Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi ke arah Sagaranten, dengan suhu udara berkisar 20-28oC dengan curah hujan rata-rata 3.750 mm.

Sukabumi dengan kekayaan obyek wisatanya, selalu menjadi daya tarik pengunjung. Sebenarnya masih banyak lagi obyek wisata lain yang menarik untuk dikunjungi. Wisatawan tinggal menentukan sendiri obyek wisata apa saja yang layak untuk dikunjungi.


sumber.http://www.puncakview.com/Wisata_Sukabumi.htm

TEMPAT WISATA KOTA SOLO

Tawangmangu

Tawangmangu adalah sebuah nama daerah di kaki Gunung Lawu. Sudah tentu udara di tempat ini masih segar dan suhu udara dingin terutama di malam hari. Panoramanya indah dengan bukit-bukit dan ladang petani yang memberi warna hijau sejuk. Sebuah tempat ideal untuk kita melepas lelah dan refreshing.
Tawangmangu terletak kabupaten karanganyar atau sekitar 36 KM arah timur Kota Solo. Tawangmangu mudah dijangkau dari Kota Solo. Ada bus umum yang hampir tiap 30 menit siap mengantar anda dari terminal Tirtonadi Solo. Di sepanjang perjalanan menuju Tawangmangu kita akan melihat pemandangan yang indah di kanan kiri. Semakin deket ke kawasn tersebut jalananya makin mendaki dan berkelok-kelok seperti puncak bogor. dan udara makin dingin khas daerah pegunungan.
Sejak lama memang kawasan Tawangmangu ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi banyak turis. Terutama turis domestik. Alam yang indah dan udara sejuk memang selalu menarik hati orang untuk berkunjung ke tempat wisata yang masih banyak dihuni oleh monyet-monyet liar.
Ada tips supaya pengunjung tidak diganggu oleh monyet-monyet liar itu. salah satunya dalah jangan menjinjing barang bawaan seperti tas atau atau makanan saat anda melintas di sekitar mereka. Monyet-monyet tersebut akan mendekati anda. Dan saat anda lengah mereka akan merebut serta mebawa nya lari ke pepohonan. Disarankan untuk mendekap barang bawaan seperti tas di dada.
Ada beberapa tempat yang patut disinggahi jika kita melancong ke kawasan yang banyak monyet liarnya ini. Tempat-tempat tersebut antara lain :
Pertama Grojogan Sewu. Air terjun sewu ini bisa dikatakan sebagai salah aikon dari wisata di Tawangmangu ini. Tempat ini cocok untuk wisata keluarga. Sambil menikmati keindahan alam di lokasi tersebut kita bias beristirahat sambil menyantap hidangan sate ayam atau sate kelinci bersama keluarga. Ada juga kolam renang bagi yang ingin bererang , tentu saja airnya lebih dingin dari kolam renang yang ada di kota.
Kedua Cemara Sewu. Cemara Sewu adalah tempat wisata di lereng gunung lawu yang juga indah dan menarik untuk dikunjungi.
Ketiga Puncak Gunung Lawu . Gunung lawu memang menantang untuk didaki. Track pendakian gunung lawu jelas sehinga memudahkan para pendaki untuk mencapai puncak. Dan yang paling disukai para pecina alam adalah keindahan puncak lawu. Dari puncak tersebut kita bisa melihat danau saraqngan dan gugusan gung lain di jawa timur.
Camping ground, Bagi mereka yang suka camping, di Tawangmangu juga ada tempat berkemah yang bagus.
Disini juga ada pasar tradisional tempat kita membeli buah, sayuran segar dan souvenir.
Sumber : kotasolo.info
Pandawa Water World Solo Baru

SEBUAH objek wisata kelas dunia segera diresmikan di Kawasan Solo Baru, Sukoharjo. Objek wisata yang diberi nama Pandawa Water World (PWW) ini letaknya hanya 1 kilometer dari Kota Solo arah selatan. Bila dari Jl Tanjung Anom, Solo menuju ke arah selatan, dalam waktu beberapa menit, pengunjung akan sampai di lokasi
Investasi untuk membangun PWW ini tak tanggung-tanggung. Menelan biaya sekitar Rp 50 miliar. ”Dana sebesar itu belum termasuk harga tanah seluas 2,7 hektare,” ujar Komisaris PT Pondok Solo Permai, Kunto Harjono.
Ditambah dengan rencana perluasannya, dana yang akan dikucurkan bisa dua kali lipat. Taman dunia air ini bukan kolam renang biasa, melainkan kolam renang dengan aneka permainan, yang lebih bersifat petualangan. Pengunjung objek wisata ini diharapkan bukan saja turis domestik, tapi juga mancanegara.
Memasuki objek wisata ini, pengunjung langsung menatap dunia pewayangan dalam ukuran raksasa. Patung pandawa lima yang dibangun untuk memperindah pemandangan dibuat dalam ukuran besar. Kresna setinggi 37 meter nampak gagah menghiasi gua buatan yang di bawahnya yang dikitari genangan air kolam.
Di sebelah kanannya, Satria Pringgodani Raden Gatotkaca dalam posisi terbang seakan turun dari angkasa. Di depan Gatotkaca, Bima alias Sena menggenggam gada Rujakpolo seolah-olah siaga menghadapi musuh.
Tak jauh dari Bima, sang Arjuna dengan wajah lembut namun selalu waspada, siap melepas anak panah dari busurnya.
Modern-Tradisional
Ya, sesuai namanya, Pandawa Water World, Pandawa Lima diabadikan di sana. Melihat hiasan dalam kolam renang itu, terjadi perpaduan antara unsur modern dan tradisonal. Sebuah pembangunan tanpa meninggalkan unsur budaya. Pengunjung tak sekadar bermain dalam dunia air, tetapi melakukan apresiasi terhadap dunia pewayangan.
PWW yang menurut rencana 18 Desember soft opening, fasilitasnya antara lain surving boogie, yakni ombak buatan layaknya gelombang di lautan. Di sini pengunjung bisa melakukan olahraga selancar sambil tiduran. ”Ini satu-satunya di Indonesia,” ujar Managing Director Rejo Megah Makmur Engineering Semarang, Johanes Lukman Lukito, desainer dan kontraktor proyek itu.
Juga ada yang disebut lazy river. Ini fasilitas bersantai, seakan pengunjung berada di sebuah sungai yang panjangnya sekitar 500 meter. Ada pula water slide. Di sini pengunjung dapat bergembira, berseluncur dalam bak meliuk-liuk sepanjang 137 meter.
Masih ada lagi yang disebut black hole. Yang ini permainan air dalam pipa besar berkelok-kelok, lalu berakhir dengan terjun di kolam.
Bagi yang suka tantangan terjun dari ketinggian, disediakan Bungy Tower atau menara loncat. Dari menara setinggi 47 meter ini mereka yang gemar tantangan terjun dari tempat tinggi, bisa merasakan kenikmatan.
Mengapa objek wisata ini menampilkan tokoh-tokoh pewayangan? ”Supaya anak-anak muda tidak lupa dengan budayanya sendiri. Supaya mereka mencintai wayang, bukan mencintai spiderman atau superman,” kata Johanes.
( sumber Suar Merdeka , 14 Desember 2007 )
Komplek Makam Astana Giri Bangun

Kondisi kesehatan mantan Presiden Soeharto yang masih kritis masih menjadi perhatian banyak orang. Astana Giri Bangun, komplek makam yang dipersiapkan sebagai makam keluarga besar Soeharto, pun mendapat perhatian. Berikut ini makam Astana Giri Bangun yang termuat dalam Suara Merdeka 14/1/2007.
Kompleks makam Astana Giribangun di lereng barat Gunung Lawu, tepatnya di Desa Karangbangun, Matesih, Karanganyar sangat megah dan luas. Makam di atas sebuah bukit itu dibangun tepat di bawah Astana Mangadeg, kompleks pemakaman para penguasa Pura Mangkunegaran Surakarta. Jika Astana Mangadeg berada di ketinggian 750 meter di atas permukaan laut (dpl), Giribangun pada 666 meter dpl. Bukan tanpa alasan kenapa lokasi kedua kompleks makam itu bersebelahan, mengingat Ibu Tien Soeharto selama ini mengaku keturunan Mangkunegoro III.
”Ada jalan atau lorong tembus yang menghubungkan kedua kompleks Bahkan Giribangun disebut sebagai makam yang dikhususkan untuk keluarga Mangkunegaran yang makam itu. Lorong itu hanya boleh dilewati orang-orang tertentu dan hari-hari tertentu pula,” kata salah seorang pekerja makam.
Kendati kompleks makam sudah mulai dibangun 1974, baru diresmikan penggunaannya pada 1976. Peresmian ditandai dengan pemindahan abu jenazah Soemaharjomo (ayahanda Tien Soeharto) dan Siti Hartini Oudang (kakak tertua Ibu Tien).
Kompleks makam Astana Giribangun terdiri dari tiga bagian. Yakni Cungkup Argosari, Cungkup Argokembang, dan Cungkup Argotuwuh. Cungkup Argosari seluas 81 meter persegi merupakan Bangunan utama dan berada di dalam ruangan tengah. Bangunannya dilindungi cungkup rumah bentuk joglo beratap sirap dengan dinding rumah dari kayu berukir.
Di ruang tersebut direncanakan hanya untuk makam lima badan. Untuk posisi sekarang ini, makam Ibu Tien Suharto berada paling timur. Tepat di sebelahnya terdapat tempat “cadangan”, kelak diperuntukkan bagi Pak Harto, kalau sudah meninggal. Di tengah terdapat makam pasangan Soemarharjomo (ayah dan ibu Tien) dan paling barat adalah makam Siti Hartinah. ”Tempat bagi Pak Harto sudah dilubangi dengan ukurannya. Untuk sementara tempat cadangan itu ditutup tanah. Nanti kalau mau dipakai, tanahnya tinggal diangkat lagi,” ujar Sukirno.
Di Cungkup Argosari juga terdapat emperan seluas 243 meter persegi. Emperan itu direncanakan untuk makam 12 badan. Rencananya untuk anak-anak dan para menantu Soeharto. Selain emperan, ada pula selasar cungkup seluas 405 meter persegi. Selasar itu terdapat areal untuk 48 badan. Selasar ini untuk makam penasihat, pengurus harian serta anggota pengurus Yayasan Mangadeg yang mengelola pemakaman itu.
Selanjutnya adalah Cungkup Argokembang. Cungkup yang berada di bagian luar lokasi utama seluas 567 meter persegi itu tersedia tempat bagi 116 badan.
Di lokasi itu untuk makam para pengurus pleno dan seksi Yayasan Mangadeg ataupun keluarga besar Mangkunegaran lainnya yang dianggap berjasa kepada yayasan dan mengajukan permohonan untuk dimakamkan di tempat itu.
Terakhir adalah Cungkup Argotuwuh. Lokasinya berada paling luar dan luasnya 729 meter persegi.
Di Argotuwuh tersedia tempat bagi 156 badan. ”Sama seperti di Argokembang, di Argotuwuh menurut rencana yang dimakamkan adalah para pengurus Yayasan Mangadeg ataupun keluarga besar Mangkunegaran lainnya yang mengajukan permohonan.”
Di samping bangunan untuk pemakaman, terdapat pula sembilan bangunan pendukung lainnya.
Di antaranya adalah masjid, rumah tempat peristirahatan bagi keluarga Soeharto jika berziarah, kamar mandi bagi peziarah utama, tandon air, gapura utama, dua tempat tunggu atau tempat istirahat bagi para wisatawan, rumah jaga dan tempat parkir khusus bagi mobil keluarga. Di bagian bawah, terdapat ruang parkir yang sangat luas.
Pintu utama Astana Giribangun berada di sisi utara. Sementara sisi selatan berbatasan langsung dengan jurang yang di bawahnya mengalir Kali Samin.
Sungai yang berhulu dari Tawangmangu itu berkelok-kelok dan indah dipandang dari kompleks makam.
”Kompleks Astana Mangadeg dan Astana Giribangun tidak hanya untuk wisata ziarah, tapi juga untuk wisata alam,” kata Kepala Dinas Pariwisata Karanganyar, IA Joko S
Sumber : kotasolo.info
Pasar Malam Ngarsapuran

Pasca Revitalsiasi Kawasan Ngarsapuran yang berada di jalan Diponegoro Solo diiproyeksikan jadi sebuah pasar malam. dengan letaknya yang strategis, antara Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Ronggo warsito , diharapkan Pasar malam Ngarsapuran bisa menjadi icon wiasta baru kota bengawan. NIlai lebih pasar malam ini adalah dekat dengan pasar antik windu jenar, pasar elektronik dan Pura mangkunegaran. Menurut rencana night market yang buka mulai pukul 17.00 hingga pukul 22.00 tersebut akan dihuni 344 pedagang yang dipayungi 86 tenda. Satu tendanya berisi empat pedagang. Namun untuk sementara ini baru berdiri 70 tenda dengan jumlah pedagang 280 orang. ( suara Merdeka )
Gladag Langen Bogan(GALABO)

Walikota Solo Joko Widodo meresmikan Gladag Langen Bogan Solo , MInggu ( 13/4) malam. Gladag Langen Bogan merupakan Pusat jajanan malam ( wisata kuliner malam ) yang terletak di Jalan Mayor Sunaryo atau sisi selatan benteng Vastenburg.
kotasolo.info
Taman Satwa Taru Jurug

Salah satu objek wisata paling populer di Solo adalah Taman Satwa Taru Jurug ( TSTJ ). TSTJ terletak di bagian timur kota Solo, tepatnya di pinggir sebelah barat Sungai Bengawan Solo. Apa yang menarik dari TSTJ ini? Yuk kita tengok taman yang akan menjadi BUMD ini.
Di TSTJ ini terdapat kebun binatang yang dahulu merupakan koleksi kebun binatang bon raja Sriwedari. Karena perkembangan dan perubahan tata kota kebon binantang di taman sriwedari dipindah ke Taman Jurug ini. Diantara binatang yang dipindh tersebut adalah gajah bernama Kiai Anggoro.
Selain itu dini terdapat taman bermain anak atau kids play ground. DI taman bermain ini para pengunjung yang datang bersama anak-anak bisa menunggang gajah atau sekedar bermain ayunan dan lain-lain.
Di tengah-tengah taman ini terdapat sebuah danau dimana para pengunjung bisa mengarunginya dengan menumpangi perahu yang ada. Atau bisa juga memancing ikan di danau ini.
Acara hiburan yang rutin diadakan pengelola adalah musik campursari dan dangdut. Acara tahunan yag menjadi andalan TSTJ adalah Grebeg Syawal yang disi dengan acara larung agung Jaka Tingkir yang menggambarkan perjalanan Jaka Tingkir mengarungi Sungai Bengawa Solo.
TSTJ buka setiap hari mulai jam tujuh pagi sampi dengan jam 5 sore. Harga tiket masuk TSTJ untuk golongan : Anak Rp. 3000,- untuk hari biasa . hari libur harga tiket naik menjadi Rp. 4000,- . Untuk golongan orang dewasa harga Tiket : Rp. 6000,- untuk hari biasa dan Rp. 7000,- pada hari libur.
Denah TSTJ ini bisa di lihat di www.tamanjurug.com/peta/Peta_Jurug.swf
Di bagian utara Taman jurug ini,dahulu merupakan arena balap moto cross. Pada jaman dahulu pembalap asal bandung, Popo Hartopo, sangat populer di Kota Solo karena sering berjaya di aren balap moto cross.
Taman jurug ini pertama kali dididirkan dan dikelola Tahun 1975 yang dikelola oleh PT. Bengawan Permai. namun karena masalah biaya dan pengelolaan yang tidak profesional sehingga kondisi taman ini sangat memprihatinkan. Hingga akhirnya Pemkot Solo mengambil alih pengelolaan dan anakn menjadikannya sebagau BUMD berbentuk PT.
kotasolo.info
Museum Radya Pustaka

Di kota Solo terdapat sebuah museum sejarah dan budaya yang bernama Museum Radya Pustaka. Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia yang didirikan pada masa pemerintahan Paku Buwono IX tepatnya tanggal 28 oktober 1890 oleh kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV. Raden Adipati Sosrodidingrat IV adalah patih Pakubuwono IX dan Paku Buwono X.
Pada saat itu museum berada di dalam komplek dalem kepatihan. Untuk lebih memudahkan diakses oleh lebih banyak orang pada tanggal 1 januari 1913 musim ini dipindahkan ke lokasinya yang sekarang yaitu di Gedung Museum Radya Pustaka ( kompleks Taman Sriwedari ) jalan Slamet Riyadi. Gedung tersebut dulunya adalah tempat tinggal Johannes Buseelar, seorang warga negara Belanda.
Museum Radya Pustaka dikelola oleh Yayasan Paheman Radyapustaka Surakarta dan dibentuk pada tahun 1951. Presidium pertama dibentuk pada tahun 1966 dan diketahui oleh Go Tik Swan atau juga dikenal dengan nama K.R.T Hardjonagoro
kotasolo.info
Mesjid Laweyan Dan Makam Ki Ageng Henis
Masjid Laweyan merupakan masjid tertua di Laweyan, yang dididikan tahun 1546 Masehi. Menilik tahun bedirinya, mesjid ini dibangun sebelum Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya menjadi Sultan Pajang antara tahun 1568-1582.
Masjid Lawayan dibangun oleh Ki Ageng Henis. Ki Ageng Henis adalah Putra dari Ki Ageng Sela yang masih keturunan Raja Brawijaya yang berarti masih keturunan raja-raja Majapahit. Ki Ageng Henis inilah yang kemduian menurunkan raja-raja dinasti mataram islam.
Lahan mesjid Laweyan dulunya merupakan sanggar dari Ki Ageng Beluk. Ki Ageng Beluk adalah seorang murid dari Ki Ageng Henis yang masuk islam. Maka tak heran jika Lokasi Masjid ini disebut Kampung Belukan. Versi lain menyebutkan kampung itu diberi nama belukan karena kampung ini dulu menjadi seperti pesantren dimana selalu ada kegiatan menanak nasi untuk makan para santri sehingga selalu keluar asap dari dapur pesantren dan disebutlah wilayah ini sebagai Kampung Belukan (beluk = asap).
Dibelakang masjid terdapat komplek makam kerabat keraton pajang, kartosura dan Surakarta. Pintu gerbang makam dibangun pada masa Sunan Paku Buwono X dan didigunakan untuk ziarah ke makam dan hanya digunakan 1 kali saja karena 1 tahun setelah kunjungan itu beliau wafat.
Beberapa orang yang dimakamkan di tempat itu antara lain adalah :
Kyai Ageng Henis
Paku Buwono II
Permaisuri Paku Buwono V
Pangeran Widjil I Kadilangu ( pujangga Keraton Surakarta )
Nyai Ageng Pati
Nyai Pandanaran
Prabuwinoto anak bungsu dari Paku Buwono IX.
Kyai Ageng Proboyekso
Ki Ageng Beluk
Di makam ini terdapat tumbuhan langka Pohon Nagasari yang berusia lebih dari 500 tahun yang merupakan perwujudan penjagaan makam oleh naga yang paling unggul. Selain itu pada gerbang makam terdapat simbolisme perlindungan dari Betari Durga. Makam direnovasi oleh Paku Buwono X bersamaan dengan renovasi Keraton Kasunanan. Sebuah bangunan semacam pendapa yang diangkat dari pindahan Keraton Kartasura.
Benteng Vastenberg

Benteng megah di tengah Kota Bengawan ini, sekarang tinggal seongok bangunan yang tak berharga dan ditumbuhi rumput ilalang yang lebat. Dalam konteks morfologi perkotaan, benteng itu memiliki peranan penting yakni pusat hubungan Solo-Semarang. Kota Solo dalam periode XVIII-XIX, sebagai pusat perdagangan dan ditandai perkembangan kota kolonial. Uniknya, perkembangan ini tercipta dalam nuansa kekuasaan tradisionalistik Kerajaan Kasunanan Surakarta. Sisa-sisa artefak yang jadi bukti simbol perkotaan masih dapat ditemukan di sekitar benteng, di antaranya Gereja St Antonius, bekas gedung Javasche Bank, kantor pos, rumah Residen, jalan raya poros lurus Solo-Semarang, permukiman Eropa, dan Societet Harmoni.
Tipologi kota kolonial identik ditengarai adanya sebuah benteng. Belanda merias kota sejak era Kerajaan Kartasura. Waktu itu, urusan di wilayah kekuasaan raja pribumi ikut menjadi perhatian Belanda, misalnya keamanan, perniagaan, permukiman, tata kota dan kebijakan (stelsel). Di utara benteng, dulu kala digunakan sebagai tempat mangkal kapal-kapal dagang dari segala penjuru.
Wujud pengendalian, Belanda memfungsikan benteng ini untuk pengawasan aktivitas orang pribumi dan nonpribumi (Arab, China, dan Eropa). Pembatasan pembauran atau interaksi berbagai golongan penduduk di Solo menjadi masalah vital Belanda. Dalam catatan De Graaf, tertulis bahwa sebelum benteng Vastenberg berdiri, sudah ada benteng yang menjadi sarana pengawasan dan tempat militer, yakni Benteng Grodenmodenheit. Terbukti, sekitar tiga tahun lalu ditemukan meriam laras panjang oleh penggali pipa di dekat Telkom.
Residen Belanda bermarkas di kawasan benteng, di bawah komandan Gebernur Jenderal Belanda di Semarang. Pembentukan sumbu timur-barat adalah wajah dari jalan raya Solo-Semarang. Tak pelak, semua persoalan di Solo cepat terdengar di telinga Gebernur Jenderal di Semarang. Contohnya, geger pecinan abad XVIII, yang diakibatkan orang-orang China mengamuk yang akhirnya dapat teratasi dan dikejar sampai ke Jawa Timur. Ini tak lain berkat adanya pengawasan dalam benteng.
Pemetaan atau desain kolonial cukup jelas di Kota Bengawan walau dalam pengaruh kuat praja kejawen dari simbolisasi Kerajaan Jawa. Sebagai pembuktian, infrastruktur transportasi rel kereta api jurusan Wonogiri-Solo, di selatan benteng, mampu memotong konsep praja kejawen yaitu pandangan spiritual raja dari atas Pergelaran ke arah lurus utara Tugu Pemandengan.
Bila kita menyimak nilai-nilai historis Benteng Vastenberg, sepertinya tak rela melihat benteng ini rapuh dan rusak. Coba kita menyempatkan melongok ke dalam benteng, yang kita temukan hanyalah puluhan kambing yang sibuk makan rerumputan. Memang ironis, hanya benteng di Solo saja yang tergerus punah karena ulah tangan-tangan jahil, padahal beberapa benteng peninggalan kolonial Belanda di kota lain sudah menjadi aset wisata dan museum.
( sumber kompas, Selasa 5 Desember 2006 )
Sangiran

Sangiran adalah sebuah tempat atau situs manusia jaman purba. Pada tahun 1936 seorang ahli paleoantropologi bernama Dr. Von Koenigswald menemukan sekumpulan fosil mansuia purba lengkap di Sangiran ini. Fosil tersebut diperkirakan berumur 1,5 juta tahun.
Selain fosil manusia purba tersebut, ditemukan pula peralatan yang digunakan manusia purba pada masa itu seperti kapak batu dan lain-lain. Di kemudian hari ditemukan pula fosil-fosil binatang purba.
Menurut penelitian Sangiran awalnya adalah sebuah bukit yang dikenal dengan sebutan ”Kubah Sangiran”. Kubah itu kemudian tererosi pada bagian puncaknya sehingga membentuk sebuah depresi. Pada depresi itulah, tersingkap lapisan-lapisan tanah secara alamiah. Dari sinilah para ahli mendapatkan informasi yang sangat lengkap tentang kehidupan masa lampau
Sejak tahun 1977 Pemerintah telah menetapkan Sangiran sebagai kawasan cagar budaya melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 070/0/1977, tertanggal 5 Maret 1977. Komite World Heritage Unesco juga menetapkan Sangiran sebagai kawasan warisan dunia atau World heritage No. 593
Luas wilayah situs yang sudah mendapat pengakuan internasional ini, kurang lebih 56 km2 yang mencakup tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, yaitu Kecamatan Kalijambe, Gemolong dan Plupuh serta Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
DI sini juga terdapat sebuah Museum Purbakala Sangiran. Museum ini memiliki kurang lebih 13.086 fosil tetapi yang dipamerkan hanya 2.931, sisanya sebanyak 10.875 lagi masih disimpan di gudang. Untuk melihat koleksi ini kita hanya perlu membayar Rp 1500, murah kan.
Sangiran yang terletak di kabupaten Sragen , bisa dicapai dengan mudah dari Kota Solo. Hanya kurang lebih 17 KM arah utara atau jurusan Purwodadi.

sumber.http://ramlannarie.wordpress.com/2010/05/29/tempat-wisata-kota-solo/

Objek Wisata di Pandeglang

beberapa objek-objek wisata di kab pandeglang di antaranya


Pantai Carita 

Kawasan yang terletak ditepi selat sunda ini menjadi salah satu tujuan alternatif bagi warga jakarta & sekitarnya untuk menghilangkan kepenatan setelah seminggu melakukan aktivitas rutin, kalau anda lagi berada di Jakarta kunjungi obyek wisata yg satu ini di kabupaten Pandeglang,disini banyak disuguhkan permainan air seperti speed boat dan banana boat, dengan berlibur ke Pantai Carita Anda akan melupakan sejenak rutinitas yang setiap hari anda lakukan.

 

Pantai Tanjung Lesung

Dinamakan Pantai Tanjung Lesung karena lokasinya berupa daratan yg menjorok kelaut mirip ujung lesung, yaitu salah satu alat yg digunakan masyarakat tradisional nusantara untuk menumbuk padi. banyak permainan air yg menarik disini, ada jetski, snorkling, memancing, berperahu, dll.

  Pantai Bama

Ingin berwisata bawah laut kunjungi pantai ini dipersiapkan untuk snorkling karena banyak taman laut di sekitar pulau Popole dan Liwungan.


 Pantai Ciputih

Kawasan Wisata di Kabupaten Pandeglang yang terletak di Ujung Barat Pulau Jawa ini banyak terdapat Pantai Indah berpasir putih seperti Pantai Legon, Pantai Sumur, Pantai MuaraBaru Tanjungan, Pantai Dadap Langun, dipantai ini masih benar-benar alami cantik, bersih dan luas.


 Pemandian Cikoromoy

Bagi anda yang suka berenang dapat mengunjungi Kolam Renang Alam Cikoromoy yang terletak di Kecamatan Cimanuk + 12 km dari Kota Pandeglang airnya jernih dilatarbelakangi pemandangan indahnya Gunung Karang.


 Curug Gendang

Setelah mandi air asin dipantai Carita, tak afdol rasanya kalau tidak mampir dan mengenal kawasan wisata air terjun Curug gendang, areal ini bisa di gunakan untuk camping ground, dan kalau mau mandi bisa langsung berenang di bawah air terjun.


 Pemandian Cisolong

Kkenali dan kunjungi obyek wisata alam yg satu ini di kecamatan Kaduhrejo 10 km dari kota Pendeglang, sumber pemandian alam air panas dengan sumber mata air belerang.


 Pemandian Citaman

Lokasi obyek wisata alam yg merupakan tempat pemandian ini, terletak di Kaki Gunung Pulosari. Pemandangan disekelilingnya sangat indah. Terletak di Kecamatan Jiput.


 Taman Nasional Ujung Kulon

Kalau ingin berwisata safari di kabupaten pandeglang, kenali dan kunjungi objek wisata di Pandeglang, tempat satwa langka jawa, salah satunya badak bercula satu, kawasan ujung kulon terletak di kecamatan Sumur kurang lebih 4 jam perjalanan darat dari kota Jakarta, keistimewaan tempat ini merupakan taman nasional tertua di Indonesia, kawasan ini di lengkapi dengan jaringan telekomunikasi, listrik, dan air bersih, pilihan penginapan ada motel, hotel, homestay, maupun cottage.

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabupaten_Tegal&action=edit&section=7

Obyek Wisata di Padang

Padang terletak di 0 58′44′ Lintang Selatan dan 10 21′21" Bujur Timur. Luas Wilayahnya 700 km2 dengan 15 pulau kecil-kecil, berpenduduk sekitar 800.000 jiwa. Sebagai kota pantai udaranya berkisar 28 Celcius s/d 32 C di siang hari dan 24 C s/d 25 C di malam hari. Curah hujan rata2 pertahun 306 mm
Dibagian selatan Padang terdapat pantai-pantai berpasir putih dan  di arah timurnya terdapat bukit-bukit yang menyajikan pemandangan alam yang indah.

Obyek Wisata

1. Padang Beach
Berada di pinggiran pusat kota ke arah barat, Pantai Padang menyajikan pemandangan sunset yang dramatis, terdapat pula berbagai jajanan yang menggugah selera. Jadi tempat hang out yang cukup asyik bagi anak muda Kota Padang. Bagi para surfer pemula ada beberapa spot yang cukup menantang di Pantai ini terutama di bagian Pantai Purus dan Pantai Air Tawar.


2. Museum Adityawarman
Berada di Jl Diponegoro, arsitektur museum ini khas rumah gadang Minangkabau dan punya taman yang luas dan asri, terdapat berbagai koleksi sejarah di sini.


3. Padang Old Town
Kawasan ini merupakan gabungan dari pelabuhan tua Sungai Batang Arau (BA) alias Muaro dengan beberapa bangunan lama kolonial (sayang kurang terawat, dan yang cukup mengganggu adalah ada yang menggunakan sebagai sarang burung walet, ada juga beberapa orang norak yang kurang punya selera yang merombak bangunan ini menjadi bangunan modern, jauh dari bentuk aslinya), Gunung Padang, dan sebuah Klenteng yang berumur sekitar 200 tahun, serta yang tidak kalah menarik (tetapi pedagang di sini perlu ditertibkan) adalah jembatan Siti Nurbaya yang menyeberangi Sungai BA, dari sini sunset juga bisa terlihat. Ini juga terdapat Kota Tua Pasa Gadang yang dulunya merupakan pusat rempah-rempah berbagi bangunan peninggal kolonial yang unik terdapat di sini.


4. Pantai Air Manis
Terletak 10 KM arah selatan Kota Padang atau Di balik Gunung Padang (jika jalan tembus dari jembatan Siti Nurbaya dapat terealisasi jarak kesini akan menjadi 4 KM saja dari pusat kota, ada Pulau Pisang Ketek (Pisang Kecil) di depannya, lalu di sini terdapat juga Batu si Malin dari Legenda Malin Kundang. And abisa melakukan trekking dari Sungai BA ke sini dengan menyusuri Gunung Padang  (gunung ini sebenarnya hanya setinggi bukit jadi jangan takut dulu membayangkan medan yang berat), ke Pantai Air Manis ini di tengah perjalanan anda akan menemukan makam Siti Nurbaya (letaknya saya tidak tahu persis karena saya kurang berminat untuk tahu, tetapi anda bisa bertanya kepada penduduk setempat untuk lebih persisnya). Bagi para surfer pemula juga ada  spot yang cukup menantang di Pantai Air Manis ini.

 
5. Kantor Balai Kota (City Hall)
Inilah jantung kota Padang, bangunan kantor ini masih mempertahankan arsitektur kolonialnya, didepannnya terdapat paru-paru kota yaitu Taman Imam Bonjol yang cukup luas dan asri.


6. Pantai Pasir Jambak
Pantai ini berada  20 KM di utara Padang, berpasir putih cukup luas dan teduh karean ditumbuhi berbagi pohon, terutama pohon kelapa.


7. Pantai Nirwana
Pantai ini berada  14 KM di utara Padang, berpasir putih, ketika sebelum tahun 1990-an masih banyak terdapat terumbu karang yang cukup asri dan luas tapi sayang karena banyak sebab, hal itu kini tinggal kenangan, pantai ini cukup landai sekitar 0-200 meter ke arah laut yang lebih dalam masih merupakan laut dangkal.

8. Sikuai Resort Island
Pulau terbesar dari gugusan pulau di Padang, berbagai fasilitas wisata dapat anda nikmati di resort ini, pasir putih, kesunyiannya sesekali di iringi debur ombak dan kicauan burung yang terbang di pantai dijamin akan menghilangkan kepenatan dan rasa sumpek anda setelah sebelumnya menjalani berbagai rutinitas. Anda juga dapat trekking mengelilingi pulau ini, jika anda belum puas anda dapat berperahu melihat pulau-pulau lain yang berdekatan, yang masih menyajikan terumbu karang yang eksotis. Anda juga bisa mengunjungi pantai Sungai Pisang yang terletak tidak terlalu jauh dari sana.

9. Pantai Sungai Pisang
Disini terdapat desa nelayan, pantainya putih bersih dan asri, ada pemandangan tebing-tebing di tepi pantai yang cukup memukau, di pantai teluk ini anda bisa memancing disini dengan tenangya.


10. Teluk Bungus
Terletak 20 KM selatan Padang, teluk ini cukup lebar dan terdapat berbagai penginapan seperti Pondok Carolina, Pondok Carlos dan lainnya yang memiliki fasilitas cukup memadai  Dibelakang teluk ini arah ke bukit terdapat Air Terjun Tiga Tingkat, sehingga meperlengkap pemandangan yang sangat eksotis yang disajikan teluk ini, terutama di sore hari setelah hujan, dan ingat sekali pasir putih dan sunset.


11. Air Terjun Tiga Tingkat
Air terjun ini terletak di kaki bukit barisan dengan ketinggian 600 m, di lokasi ini terdapat air terjun sebanyak 3 tingkatan. Masyarakat Cindakir, Bungus menyebutnya Teluk Hitam.
12. Air Terjun Sikayan Balumuik
Air terjun ini terletak di punggung bukit barisan, tepatnya di Desa Koto Baru, Gadut, Kel. Limau Manis, Kec. Pauh, tingginya sekitar 90 m
12. Air Terjun Sarasah Banyak Gariang
Air terjun ini terletak Gadut juga kel. Limau Manis, Kec. Pauh, tingginya sekitar 40 m, air terjun ini relatif mudah dicapi dibanding Air Terjun Sikayan Balumuik.
13. Lapangan Golf Ulu Gadut
Lapangan golf tertua di Sumatera Barat ini terletak di bukit Ulu Gadut. Seiring perjalanan waktu lapanagn golf ini terus direnovasi dan mempunayi fasilitas yang lengkap. Anda juga bisa menjadi member Padang Golf Club  (PGC) untuk menikmati kemudahan-kemudahan yang didapat dari Lapangan Golf ini.
14. Taman Hutan Raya Bung Hatta
Taman ini terletak di perbukitan 23 KM arah timur, berbagai flora dan fauana anda dapat saksikan disini, juga pemandangan ke arah laut yang eksotis, sayang beberapa tahun terakhir taman ini kurang terawat.
15. Masjid Raya Ganting
Masjid tertua di kota Padang, lebih tua dari gerejanya GPIB di jl Bgd Azis Chan yang juga sama-sama di bangun di jam kolonial, dibangun tahun 1815 di Kampung Ganting dari niat pemuka masyarakat untuk mendirikan masjid besar. Dengan gaya arsitektur Masjid Nusantara (atap tumpang) dipadu dengan gaya arsitektur Eropa (tampak luar dinding tembok depan), percayalah bentuk masjid ini menjadi tiada duanya di Indonesia, bahkan dunia mungkin.

Demikianlah, saya sajikan berbagai penjelasan mengenai obyek wisata yang sekali lagi tiada duanya (second to none), ya memang hanya penjelasan singkat mungkin anda dapat bertanya lagi ke berbagai sumber referensi lain untuk lebih detailnya dan penulisan ini dibatasi hanya untuk kota Padang, tetapi bukan tidak mungkin nanti untuk daerah lain di Sumatra Ovest disajikan, mungkin sebagian dari anda telah menyaksikannya, tetapi mungkin juga belum jadi tidak ada salahnya anda kunjungi, jangan takut pengalaman yang anda akan alami mampu membayar biaya perjalanan anda yang mungkin mahal karena BBM, gitu deh

OBJEK PARIWISATA DI MEDAN


sigana di dalam istana maimon

ISTANA MAIMON
Istana ini merupakan salah satu objek wisata utama di kota Medan. Istana ini dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah memerintah dari tahun 1873-1924. Arsiteknya TH Van Erp bekerja sebagai tentara KNIL. Rancangannya melambangkan Bangunan Tradisional Melayu dan India Muslim, sedangkan gaya arsiteknya perpaduan antara Indonesia, Persia dan Eropa, Dihalaman istana ini terdapat Meriam Puntung yang merupakan bagian dari Legenda Istana Maimon



TUGU GURU PATIMPUS
Guru Patimpus adalah orang terkenal di Medan. Dia mempunyai sejarah besar sebagai penemu Kota Medan. Berabad-abad yang lalu tepatnya pada tanggal 1 Juli 1560. Guru Patimpus seorang keturunan Raja Singa Maharaja Negeri Bakerah didataran tinggi Karo membangun sebuah perkampungan yang disebut “Medan Putri� lokasi ini berada diantara pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura yang dahulu merupakan transportasi utama. Kampung ini berkembang dengan pesat dan dipercaya sebagai cikal bakal Kesultanan Deli.



TJONG A FIE
Rumah Tjong a Fie merupakan gedung bergaya Tiongkok kuno yang sangat fantastis dan dibangun pada tahun 1900, lokasinya terletak dijalan Ahmad Yani (Kesawan). Dia adalah jutawan pertama di Sumatera yang namanya sangat terkenal sampai sekarang walaupun ia sudah wafat pada tahun 1921. Kesukseannya berkat usaha dan hubungan baiknya dengan Sultan Deli dan para pembesar perkebunan tembakau Belanda. Hingga saat ini rumah tersebut masih ditempati keluarga Tjong A Fie.




KANTOR POS
Gedung ini wujud sejarah yang sangat menankjubkan selesai dibangun pada tahun 1911oleh arsitek SNUYF, Direktur Jawatan Pekerjaan Umum Belanda untuk Indonesia pada masa itu. Gedung ini merupakan karya besar utama SNUYF. Kantor Pos ini lokasinya persis didepan Hotel Dharma Deli. Saat ini menjadi Kantor pos Pusat di Sumatera Utara.


MESJID RAYA
Mesjid ini sebagai Lambang Kota Medan. Mesjid terindah memiliki nilai budaya, sejarah dan terbesar di Sumatera Utara. Mesjid ini dapat menampung 1500 jemaah untuk melaksanakan Sholat setiap hari. Mesjid ini dibangun oleh Sultan Makmun Al Rasyid di desain oleh DENGIMANS dari Belanda dengan gaya Moorish dan berdiri pada tahun 1906. Banyak turis dari berbagai Negara didunia selalu mengunjungi Mesjid ini.


GEREJA LAMA
Gereja Immanuel merupakan Gereja tertua di Medan. Lokasinya di jln. Diponegoro yang dibangun pada tahun 1921. Gereja ini masih digunkan oleh umat kristiani untuk kebaktian pada hari minggu dan hari lainnya seperti upacara pernikahan , Misa Natal dan sebagainya. Gereja ini dapat menampung sekitar 500 umat Kristiani untuk mendengarkan kotbah Pendeta. Kita dapat menemukan Gereja tua lainnya dikota Medan tepatnya di Jln. Pemuda yaitu Gereja Roma Katolik dibangun pada tahun 1929. Gereja ini masih digunakan umat katolik pada hari Minggu dan hari lainnya seperti acara pernikahan dan sebagainya.


VIHARA GUNUNG TIMUR
Vihara Gunung Timur di kenal sebagai Vihara tertua di Kota Medan. Didirikan oleh Umat Budha pada tahun 1962. Umumnya umat Budha bersembahyang ke vihara ini setiap hari. Vihara ini juga untuk acara ritual lainnya dalam Agama Budha seperti memperinati hari Ualng Tahun SIDHARTA GAUTAMA. Biasanya tanggal 4 s/d 15 setiap tahunnya. Perayaan Imlek dan sebagainya


KLENTENG HINDU SHRI MARIMMAN
Kuil Shri Mariamman merupakan Kuil Hindu tertua di Kota Medan. Dibangun pada tahun 1884 oleh umat Hindu. Kuil ini berada di Jln. Zainul Arifin, umumnya umat Hindu datang untuk bersembahyang di kuil ini setiap pagi. Kuil ini juga digunakan untuk ritual lainnya dalam Agama Hindu seperti Perayaan Depavali, Perayaan Panen Padi dan sebagainnya.


MENARA AIR TITANADI
Satu lagi cirri Khas kota Medan adalah Bangunan Menara Air yang kini menjadi milik Perusahaan Air Minum Daerah Tirtanadi. Ketika anda akan memasuki kota ini dari arah selatan melalui jalan Sisingamangaraja, anda akan disambut dengan pemandangan puncak menara Tirtanadi sebagai tangki penyimpanan air bersih kebutuhan warga kota sejak jaman Kolonial Belanda sampai sekarang.


LONSUM
PT. LONDON SUMATERA INDONESIA, Gedung ini dulunya disebut JULIANA BUILDING pada tahun 1920-an, dan sekarang dihuni oleh PT. London Sumatera Indonesia (Lonsum). Saatdidirikan gedung ini milik Harrison dan Crossfield, sebuah perusahan perkebunan milik Inggris. 



MUSEUM BUKIT BARISAN
Museum ini dibuka pada tahun 1971. Museum ini adalah merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi dan menyimpan benda-benda sejarah perjuangan ABRI dan Rakyat di Sumatera Utara seperti senjata, obat-obatan dan pakaian seragam yang digunakan pada Perang Kemerdekaan Indonesia melawan pemberontakan pada tahun 1958. Mengunjungi Museum ini dapat membayangkan kehebatan Perjuangan Pahlawan dimasa lalu. Museum initerletak di Jln. Zainul Arifin


TUGU JENDRAL AHMAD YANI
Di inti Kota Medan terdapat sejumlah taman kecil dan besar di jalan Jend. Sudirman dan terdapat Monumen Jend. Ahmad Yani tidak berapa jauh dari taman ini juga ada taman beringin yang terletak ditepi Sungai Babura. dan Taman ini sekarang menjadi Taman Digital setelah diresmikan oleh Bapak Pj.Walikota Medan Drs. Afifuddin Lubis, M.Si


MUSEUM SUMATERA UTARA
Museum ini terletak di Jln. H.M. Jhoni No. 51 Medan. Merupakan Museum terbesar di Sumatera Utara yang berbagai peninggalan Sejarah Budaya Bangsa, Hasil Seni dan Kerajinan dari berbagai Suku di Sumatera Utara. Museum ini dibangun pada tahun 1954 dan diresmikan pada tahun 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Yoesoef. Museum ini merupakan salah satu museum terbaik di Indonesia.


TAMAN BUAYA MEDAN
Lo Than Mok pemilik 2600 ekor buaya yang memulai pemeliharaan sejak 1959. Taman Buaya ini terletak di kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang, luas ara lebih kurang 2 H, jaraknya sekitar 0 Km dari Pusat kota. Didalam taman ini kita dapat melihat buaya yang baru lahir hingga yang berusia 25 tahun dan sebagain buaya tersebut terlatih dan bias membuat atraksi yang menakjubkan termasuk berbgai atraksi yang anda inginkan.


KEBUN BINATANG MEDAN
Kebun Binatang ini dikelola Pemerintah kota Medan yang berisi berbagai jenis hewan tropis, hewan-hewan mamalia seperti Beruang, Harimau, Singa Gajah, Reptil dan lain-lain. Luas areal sekitar 30 H dan berjarak sekitar 10 Km dari pusat kota. Terletak di jalan Pintu Air IV Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan, Buka setiap hari pukul 09.00 s/d 17.00 wib.


RAHMAT WILDLIFE MUSEUM & GALLERY
Rahmat International Wildlife Galleryn adalah satu-satunya di Asia yang meliki lebih kurang 850 lebih koleksi satwa dari berbagai negara. Telah termasuk Record Book dan menerima penghargaan International dalam bidang konservasi dalam upaya mencegah kepunahan satwa-satwa liar didunia. Di Gallery ini ditampilkan berbagai koleksi satwa liar terkecil hingga terbesar sesuai dengan habitatnya


PEKAN RAYA SUMATERA UTARA
Pekan Raya Sumatera Utara terletak di Jln. Gatot Subroto sekitar 7 Km dari pusat kota, tepatnya di Gedung Tapian Daya sebagai ajang promosi budaya, Industri dan bisnis. Buka setiap tahun. Berbagai jenis Tarian Tradisional dan Pameran Budaya di Sumatera Utara biasanya ditampilkan pada acara pembukaan pameran


DANAU SIOMBAK
Danau Siombak Indaengas Pulau kecamatan Medan Marelan. Danau ini merupakan danau buatan yang indah, dengan luas area 40 H, jaraknya 15 Km dari pusat kota. Danau ini sangat indah dan dianjurkan untuk dikunjungi. Biasanya danau ini digunakan untuk Festival Kano dan Perahu Tradisional disamping sebagai tempat rekreasi


RAMADHAN FAIR
Ramdhan Fair dilaksanakan setiap tahun pada bulan puasa. Tempat yang bernuansa klasik Islami ini bernama Ramadhan Fair. Terdapat banyak Stand makanan dan minuman, pertunjukkan music dan Budaya Islam. Banyak masyarakat dari kota Medan dan Kabupaten lain di Sumatera Utara juga Wisatawan Internasional selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi Ramadhan Fair ini.

dan masih banyak tempat lain nya seperty

LEBARAN FAIR
TAMAN SRI DELI
MESJID RAYA LAMA (AL - OSMANI)
TAMAN REKREASI MORA INDAH
MESJID GANG BEGKOK
GRAHA BUNDA MARIA ANNAI VELANGKANNI (tempat ziarah)
sumber.http://www.pemkomedan.go.id/pariwisata_list.php?category=Objek%20Wisata

 
RESEP MAKANAN INDONESIA