Kota Administratif Banjarbaru memiliki cukup banyak lokasi yang dapat dijadikan sebagai obyek wisata, baik itu berupa Wisata Alam, Wisata Buatan, Wisata Religius, Wisata Sejarah/Wisata Budaya, dan Wisata Adat yang cukup potensial untuk dikembangkan.
WISATA SEJARAH / WISATA BUDAYA
Museum Lambung Mangkurat
Museum ini merupakan tempat penyimpanan benda-benda peninggalan sejarah dan budaya Banjar serta profil daripada wajah Kalimantan Selatan dalam berbagai aspek kehidupan dan potensi alamnya. Koleksi Museum ini terdiri dari peninggalan Kesultanan Banjar, Situs Candi Agung, Candi Laras, Perkakas dari batu, Ukiran kayu ulin, perkakas pertanian dan perabot rumah tangga, Alat musik tradisional dan lain-lain.
Museum ini diresmikan dan mulai berfungsi pada 10 Januari 1978 dan terletak ditengah Kota Banjarbaru.
Museum Lambung Mangkurat
Waktu tempuh menuju lokasi yaitu ± 25 menit dengan memakai mobil dari Kota Banjarmasin, atau ± 35 menit dengan menggunakan sepeda motor. Menyimpan berbagai peninggalan sejarah dan budaya serta gambaran dari pada wajah Kalimantan Selatan dalam berbagai aspek kehidupan alam dan potensial alamnya.
Salah satu peninggalan zaman dahulu Kitab Injil berbahasa Melayu Banjar
Museum yang berisi benda-benda peninggalan Suku Banjar dan Dayak. Patung-patung yang berasal dari Candi Hindu yang ada di Kalimantan juga terdapat di Museum Lambung Mangkurat ini. Juga terdapat meriam, pedang dan benda-benda lain sisa-sisa perang melawan Belanda. Koleksi "Museum Lambung Mangkurat" lainnya adalah peralatan Sunat Tradisional Banjar seperti Pisau dan Daun yang digunakan sebagai Antibiotic. Koleksi paling menarik dari Museum Lambung Mangkurat ini adalah benda-benda hasil penggalian dari Candi-Candi Hindu seperti Candi Laras di Rantau dan Candi Agung di Amuntai. Di Kalimantan Timur antara lain Patung Sapi Nandi dan Symbol Alat Kelamin Dewa Syiwa yang disebut Lingang. Sisa-sisa Candi Laras terdapat di Desa Margasari, di dekat Kota Rantau, sedangkan sisa-sisa Candi Agung terdapat di Kota Amuntai yang berjarak 150 km dari Banjarmasin.
Barang koleksi Museum terdiri dari peninggalan Sultan Banjar, benda purbakala dari Candi Agung dan Candi Laras, Perkakas dari Batu, Ukiran Kayu Ulin, Perkakas Pertanian dan Perabot Rumah Tangga, Alat Musik Tradisional dan sebagainya.
Ketopong Wayang Gung
Daya tarik Kota yang terletak di dekat Kota Banjarbaru ini adalah suasana pasar tradisional yang hanya digelar setiap hari Jumat. Pasar ini ramai dikunjungi para wanita Banjar dengan pakaian tradisional mereka yang berwarna-warni. Di lokasi pasar ini terdapat sebuah bangunan pasar berbentuk tradisional Banjar dengan atapnya yang berwarna biru.
Di pasar yang luas ini, wanita Banjar menjual aneka barang termasuk berbagai jenis makanan. Jika anda penggemar batu permata, pasar ini adalah tempatnya. Pedagang batu permata menyediakan berbagai macam bentuk batu seperti intan dan batu permata lainnya, baik yang sudah di asah ataupun yang masih kasar. Berbagai bentuk manik-manik juga tersedia dan juga perhiasan perak. Anda juga dapat mengunjungi penggosokan intan Kayu Tangi di Jalan Sukaramai, yang berada di belakang pasar ini.
Di jantung Kota Martapura banyak ditemukan rumah-rumah tempat penggosokan intan baik secara tradisional maupun modern yang terkenal adalah penggosokan Intan Tradisional Kayu Tangi Martapura. Di sini intan dan batu-batuan di bawa dan di gosok secara tradisional dengan berbagai macam bentuk.
Selain terdapat penggosokan Batu Aji, tidak kalah menariknya adalah kerajinan Manik-manik atau hiasan Arguci yang dikerjakan secara unik dan berkelompok-kelompok oleh para pengrajin di Desa Melayu, Kecamatan Martapura. Pemasarannya sampai ke Negara Malaysia dan Brunai Darussalam.
Taman Air Mancur
Taman Air Mancur yang terletak di depan Minggu Raya, juga banyak mengundang pengunjung. Tempat tersebut digunakan pengunjung sebagai tempat bersantai keluarga, tempat latihan Break Dance, atau tempat pertemuan – pertemuan para Komunitas anak muda, dan juga tempat acara – acara hiburan seperti acara kesenian, dan pertunjukkan kreativitas anak – anak muda berbakat, dan juga tempat religius.
Taman Idaman
Taman Idaman Banjarbaru yang terletak disamping Taman Air Mancur. Tempat tersebut banyak digunakan sebagai tempat refreshing para pengunjung dengan keluarganya atau para orang tua yang mengajak anak–anaknya untuk lebih mengetahui tempat terbuka. Dan juga Taman Idaman mempunyai panggung tersendiri untuk pertemuan – pertemuan atau sebagai sarana ajang lomba–lomba kreativitas seperti lomba karaoke, lomba menari atau fashion. Juga sebagai tempat berlangsungnya acara religi.
Di samping itu, Taman Idaman yang memiliki halaman yang cukup luas, memberikan beberapa kelompok organisasi untuk melakukan latihan, seperti latihan marching band. Anehnya, kegiatan latihan tersebut mengundang banyak mata untuk melihat kegiatan tersebut. Dengan mata yang terkagum–kagum, mereka memandang wajah-wajah para pemain marching band. Dengan banyaknya para pengunjung yang melihat kegiatan tersebut, para pedagang kaki lima dan pedagang asongan mengambil kesempatan. Dengan berbagai macam makanan mereka perjualkan, dari makanan ringan sampai bakso, jamu, dan lain–lain terdapat di depan halaman parkir taman idaman Banjarbaru.
Caf –cafe yang ada di Banjarbaru juga banyak berdiri. Dari Cafe sederhana, sampai Cafe mewah. Disamping itu, cafe yang menyediakan hotspot untuk mempermudah pengunjungnya untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Seperti yang sudah kita ketahui, cafe – cafe adalah sarana hiburan santai yang berisi berbagai macam hiburan, bahkan cafe juga sebagai sasaran para Band – band lokal dan Band terkenal untuk menampilkan performancenya.
Lapangan Dr. Murjani
Tempat tersebut banyak digunakan sebagai sarana hiburan yang mengundang banyak mata. Dengan mengundang banyak mata, para penjual makanan ringan memanfaatkan kesempatan emas ini. Seperti pedagang kaki lima yang menjual makanan dan minuman ringan, penjual pentol goreng dan rebus, serta tak ketinggalan jagung bakar. Disamping itu selain para pedagang yang menarik pengunjung untuk bersinggah, “Hotspot” yang dibangun oleh Pemko Banjarbaru juga menarik para pengguna Laptop untuk menggunakan kesempatan ini untuk melakukan Browsing dan Download seperti yang sering mereka lakukan untuk mendapatkan informasi dan lain – lain.
Sarana lapangan sepak bola yang ada di Lapangan Dr. Murjani juga digunakan dengan baik oleh para pemain sepak bola. Seperti yang kita ketahui, main bola dominan dilaksanakan pada pagi, siang, atau sore hari. Tapi di lapangan Dr. Murjani juga ada pemandangan unik, yaitu bermain sepak bola tengah malam.
Di Lapangan murjani juaga sebagai pusat panggung para Band dan artis Nasional yang performance di Banjarbaru.
Selain itu, jalan aspal yang luas dan memenggal setengah lapangan juga digunakan sebagai ajang lomba balap sepeda motor berkelas dan Slalom Car Racing para driver handal.
Dengan ukuran lapangan yang begitu besar, lapangan murjani juga dipakai untuk kegiatan olahraga lainnya, seperti pada setiap hari minggu lapangn dipenuhi oleh para pengunjung untuk melakukan lari santai atau jogging serta yang menyukai senam juga disediakan untuk melakukan senam bersama.
Dan juga, pada saat hari besar agama Islam yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Adha, lapangan murjani digunakan sebagai sarana ibadah atau Shalat I’d. Karena tempatnya yang luas dan strategis.
sumber..http://www.urangbanua.com/obyek-wisata-pelaihari-kalimantan-selatan.html
1 komentar:
bukan objek wisata.. cuma tmpt nongkrong :)
Posting Komentar