OBJEK WISATA MUBA (SUMSEL)



Kabupaten Musi Banyuasin dengan motto "Bumi Serasan Sekate dengan Ibukota Sekayu "Kota Randik " (Rapi, Aman, Damai, Indah, Kenangan). Merupakan bagian dari Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Selatan.
Melalui Informasi pengenalan objek dan daya tarik wisata Kabupaten Musi Banyuasin tersebut akan memberikan gambaran, informasi bagi para investor yang berminat berinvestasi di kabupaten Musi Banyuasin, yang terkenal dengan kekayaan Sumber Daya Alam yang terkandung dalam Bumi Serasan Sekate seperti minyak, gas, batubara serta kandungan mineral lainnya sebagai sumber pendapatan Pemerintah Kabupaten guna mewujudkan "Muba Smart 2012".
Disamping Sumber Daya Alam yang melimpah ruah ada lagi sisi yang sangat menarik untuk mendapat perhatian dan perlu untuk dikembangkan yaitu objek dan daya tarik wisata, dimulai dari Danau yang sangat indah, perkebunan karet, sawit yang membentang luas sepanjang Kabupaten Musi Banyuasin, adat perkawinan sampai pada suku terasing yang masih tradisionil. 
 
1.  HOTEL RANGGONANG
Hotel Ranggonang Hotel Ranggonang adalah sebuah Hotel berlantai 5 ( Lima ) dengan klasifikasi setara dengan Hotel berbintang tiga, merupakan Hotel kebanggaan masyarakat Muba untuk saat ini.  Hotel yang mewah ini menurut sejarah merupakan bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda. Pada awal Tahun 2003 oleh Bupati Musi Banyuasin Bapak H. Alex Noerdin bangunan tersebut direnovasi sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah bangunan hotel yang begitu megah.  Hotel Ranggonang terdiri dari 5 (lima) lantai dengan kapasitas kamar 38 kamar dengan rincian 26 kamar standar, 10 kamar deluxe dan 2 kamar suite.
Hotel Ranggonang digunakan untuk menginap para wisatawan baik lokal maupun Manca Negara, juga diperuntukkan bagi pelaku bisnis yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin. 
 
2.  BUSSINESS CENTER
Petro Muba Sebuah gedung berlantai 3 ( tiga) terletak di pusat Kota Sekayu tepatnya di Jalan Merdeka yang berseberangan dengan Hotel Ranggonang yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk tempat perkantoran bagi cabang-cabang Perusahaan yang berinvestasi dan beroperasi di kabupaten Musi Banyuasin.
Gedung tersebut telah ditempati oleh beberapa Perusahaan Swasta antara lain PT. Petro Muba, PT. Muba Sarana, PT. Muba Link, Muba Argo, Muba Energi, Muba Chemical, PT Exspand Nusantara, PT. YPF Jambi Merang, PT. Bank Mandiri, Mini Market, Restoran, Bank Bukopin.

3.  RUMAH KEDIAMAN DINAS BUPATI & GUEST HOUSE
Rumah Dinas Salah satu objek wisata bangunan yang menarik dan indah serta keberadaannya sangat penting bagi Kabupaten Musi Banyuasin adalah rumah Dinas Bupati. Rumah Dinas ini terletak di pusat Kota Sekayu atau tepatnya di Jalan Kolonel wahid Udin Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu. Dilengkapi pula dengan gedung Pertemuan, Pendopoan, Guest House dan Lapangan Upacara yang cukup luas.
Rumah ini merupakan tempat tinggal resmi Bupati Musi Banyuasin yang berfungsi juga sebagai tempat menerima tamu-tamu penting baik dari pusat, propinsi maupun tamu-tamu VIP lainnya dengan fasilitas setara Hotel Bintang 3 ( tiga ).

4.  JEMBATAN MUSI

JMJembatan Musi yang terbentang di atas Sungai Musi, merupakan sarana transportasi darat yang cukup penting bagi sarana angkutan perekonomian rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin. Jembatan Musi yang oleh masyarakat Sekayu dikenal dengan sebutan JM (Jembatan Musi), dibangun pada Tahun 1987 - 1988 dengan konstruksi besi baja.
   
5.   DANAU KONGER
Danau Konger Danau Konger adalah danau yang terletak di pinggiran Desa Sungai Dua Kecamatan Sungai Keruh yang jaraknya dari Kota Sekayu ± 45 Km. Untuk mencapai Iokasi ditempuh melalui jalan darat. Sebutan Danau Konger diambil dari nama salah warga Negara Amerika Serikat yang bernama Mr. Congger, seorang pengusaha pengeboran minyak yang pada tahun, berjasa melakukan pengedaman jalan yang melintasi sungai tersebut atau semacam dataran rendah yang mengalir dan bermuara ke Danau Cala di Kecamatan Lais.
Bentuk Danau Konger dapat dikatakan berbentuk bundar dan mempunyai cabang - cabang dengan luas diperkirakan ± 100.000 m2 ( 10 Ha ) dengan lebar ±130 m2 dali panjang ± 1000 m2 dan kedalamannya bila diukur dari titik yang paling rendah ± 10 m dan airnya sepanjang tahun tidak pernah kering.
Air Danau Konger merupakan air yang sangat jernih dan dilihat dari kejauhan airnya berwarna kebiru-biruan.  Air Danau Konger oleh masyarakat Desa Sungai Dua yang tinggal disekitar danau tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, memasak air minum dan lain-lain.
Danau Konger saat ini telah mendapat sentuhan pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin pada Tahun 2003 telah dibangun pemasangan batu kali penahan tebing sepanjang 200 m, pembuatan tangga turun ke Danau dan Shelter.  Danau Konger pada hari libur ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar untuk tempat rekreasi dan memancing ikan.
 
6.  DANAU ULAK LIA
Danau Ulak Lia Danau Ulak Lia terletak di Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu, tepatnya terletak di seberang Kota Sekayu yang berjarak ± 2,5 KM, dengan luas ± 75 Ha. Untuk mencapai lokasi Danau tersebut transfortasi cukup lancar dapat ditempuh melalui jalan darat dengan waktu tempuh ± 20 menit.
Panorama Danau ini cukup indah dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang dan suasana yang masih alami. Pada musim hujan Danau ini akan tampak lebih indah karena air Sungai Musi yang pasang dan menggenangi seluruh permukaan danau ini.  Danau Ulak Lia adalah objek wisata yang akan menjadi andalan Kabupaten Musi Banyuasin karena letaknya yang tidak jauh dari pusat Kota Sekayu.
Upaya Pemerintah untuk memajukan objek wisata ini maka diadakanlah pembangunan mulai dari pembuatan desain Danau Ulak Lia pada Tahun 2001, pengangkatan dan pembersihan gambut seluas 75 Ha pada Tahun 2002/2003 dan pada Tahun 2004 direncanakan pembuatan tangga pengaman disekeliling Danau sepanjang 14,4 Km.
Juga pada Tahun 2003 pada lokasi sekitar Danau tersebut dilaksanakan kegiatan off road yang pesertanya dari berbagai daerah, peminat olahraga off road.  Guna mewujudkan Danau Ulak Lia tersebut menjadi objek kepariwisataan Kabupaten Musi Banyuasin, akan diupayakan mencari investor yang berminat.
 
7.  PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DAN KARET
Perkebunan Kelapa Sawit Perkebunan kelapa sawit dan karet merupakan komoditi andalan Kabupaten Musi Banyuasin dan merupakan perkebunan yang sangat luas serta masih terbuka peluang bagi investor baru.
Perkebunan kelapa sawit terhampar luas 93.049 Ha menghasilkan produksi yang besar pada Tahun 2003, yaitu sebanyak 612.351 ton. Produksi kelapa sawit tersebut tergolong besar sehingga sangat menguntungkan bila industri pengolahannya terus dikembangkan.
Kelapa sawit dapat diolah menjadi berbagi produksi antara lain: minyak kelapa sawit, ( CPO ), Inti kelapa sawit (Palm Komel), sedangkan tempurung, serat, tandan kosong dan sludge, minyak kelapa sawit (CPO) dapat diolah menjadi carotene, tocopheroe, olein, stearin, soap stock, free fatty acid (FFA). Untuk produksi olein, stearin, soap stock dapat diolah menjadi cocoa butter, minyak goreng, minyak salat, margarine, sabun dan lain-lain.
Komoditi terbesar lain selain kelapa sawit adalah karet. Perkebunan karet terhampar luas diseluruh Kabupaten Musi Banyuasin ± 160.663 Ha dan pada tahun 2003 produksinya mencapai ± 91.272 ton.
Bahan baku karet dapat diolah menjadi latex sheet dan setelah diolah lagi banyak berguna untuk berbagai keperluan, misalnya alat-alat kesehatan dan laboratorium, perlengkapan kendaraan dan lain-lain.

8.  OBJEK WISATA SUKU KUBU KANDANG BAYUNG LENCIR
Objek wisata yang terkenal adalah perkampungan Suku Kubu Kandang, yang terletak di Desa Muara Bahar yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jambi. Perkampungan Suku Kubu Kandang tersebar di tiga lokasi yaitu Teluk Beringin, Bungkal dan Telapan. Untuk mencapai ke lokasi menggunakan perahu motor ( Speed Boat ). Kondisi perkampungan di Teluk.

Beringin sudah maju, dan masyarakatnya sudah menggunakan pakaian modem, sedangkan di Bungkal masih alami, dimana masyarakatnya masih menggunakan pakaian pedalaman dan memiliki kulit tubuh yang khas. Adat istiadat yang ada antara lain pada pesta pernikahan, upacara kematian, melahirkan dan mengobati penyakit. Di Teluk Beringin sudah banyak Suku Kubu yang menikah dengan orang di luar Suku Kubu kandang dan Suku Kubu ini mulai mengenal dunia luar pada tahun 1971.
Adat istiadat yang sangat menarik dan perlu di promosikan dan dilestarikan yaitu tata cara pengobatan dengan menggunakan tari-tarian tradisional yang diberi nama " TARI BASALEK ". Tari ini dipersembahkan untuk memberikan pengobatan pada masyarakat yang menderita sakit. Tarian ini dilakukan pada malam hari dan waktunya biasanya semalam suntuk yang dimulai dari pukul 19.00 Wib s/d pukul 08.00.Wib. Penarinya biasanya terdiri dari 7 ( Tujuh ) orang dan merupakan gabungan laki-laki dan perempuan. Penari dengan menggunakan pakaian tradisional biasanya mengelilingi api unggun den sesajen. Ramuan sesajen terdiri dari bahan-bahan rempah-rempah seperti punjung, ayam panggang, kembang dan lain-lain. Para masyarakat yang sakit biasanya ditempatkan di sekitar sesajen dan para penari terus berkeliling sambil membaca mantra dan memukul-mukul pasien sakit.


9.  PRODUKSI MIGAS DALAM KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Produksi Migas Kabupaten Musi Banyuasin menempati urutan kelima besar penghasil minyak dan gas bumi untuk Kabupaten Musi Banyuasin/Kota di seluruh lndonesia.  Pada tahun 2002 Kabupaten Musi Banyuasin memproduksi minyak dan gas kondesat sebesar 33.499,17 MBBl dan untuk gas alam sebesar 91.970,74 MMSCF.
Untuk mengelola dan memproduksi minyak dan gas tersebut dilaksanakan oleh beberapa perusahaan besar swasta nasional antara lain PT. Conocco Philips, Grissik, Pertamina DOH Jambi, Pertamina DOH Prabumulih, PT. Babat Kukui, PT. Surya Raya Teladan.
Salah satu diantara Perusahaan besar tersebut adalah PT. Exspand Nusantara merupakan Perusahaan pengeboran minyak dan gas yang terbesar di Kabupaten Musi Banyuasin yang lokasi kegiatan ( operasi) di Desa Bonot Kecamatan Lais.
PT. Exspand Nusantara cukup potensial dan di Kabupaten Musi Banyuasin memberikan kontribusi yang cukup besar bagi APBD Kabupaten Musi Banyuasin.
Kabupaten Musi banyuasin selain menghasilkan minyak dan gas bumi terdapat juga kandungan batubara yang dalam waktu dekat akan dieksplorasi dan bekerja sama dengan pihak investor swasta nasional 13 ( Tiga Belas ) Perusahaan termasuk Perusahaan Daerah yatu PT. Muba Energi.


10.  PERKEBUNAN GAMBIR
Gambir Perkebunan Gambir di Desa Toman Kecamatan Babat Toman yang berjarak : ± 35 KM dari Ibukota Kabupaten Sekayu. Perkebunan Gambir ini milik rakyat yang diwariskan secara turun temurun. Menurut cerita asal muasal bibit gambir dibawa oleh Pemerintah Kolonial yang dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Ginde Sugi. Tanaman Gambir merupakan mata pencaharian rakyat Desa Toman dan anehnya tanaman ini tidak akan hidup bila ditanam di tempat lain.
Proses pengelolaan getah gambir dimulai dari pemetikan daun gambir, penumbukan daun gambir, penyaringan sampai pada terbentuknya getah gambir yang sudah siap untuk dipasarkan. Dalam proses pembuatan getah gambir oleh masyarakat Desa Toman dilakukan secara tradisional, namun dalam tahun-tahun terakhir ini sebagian masyarakatnya telah merubahnya dengan menggunakan tenaga mesin yang menarik untuk dijadikan objek wisata pada perkebunan gambir ini adalah proses pengelolaannya dan pabrik-pabrik pengolahan yang khas dan masih tradisional.

sumber.http://www.mubakab.go.id/portal/objek-wisata.html

5 komentar:

Budi khusuma mengatakan...

wah bagus... q sedot ya.. to artikel blog saya karena bertemakan seni dan budaya

jangan lupa kunjungi juga blog saya
http://seni-danbudaya.blogspot.com

edi damora mengatakan...

alhamdulillah, muba sudah maju.

H. Edi Damora di bandung

Anonim mengatakan...

theolib salam kasmaran

moga-moga bae muba tambah maju.amin.

Unknown mengatakan...

Koreksi..
Judulnya Obyek Wisata Muba, tapi fotonya selamat datang dikawasan perkantoran Pemkab Banyuasin.

Bedoel mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

 
RESEP MAKANAN INDONESIA